Jakarta (ANTARA) - Korban tewas akibat kebakaran kapal penangkap cumi-cumi KM Riki Baru yang terjadi sekitar lima mil laut di sebelah timur Pulau Paniki, Kepulauan Seribu, bertambah jadi tiga orang.
Selain tiga korban tewas, masih ada satu korban yang belum ditemukan.
"Yang satu masih kita cari. Dari 18 awak kapal, 14 orang selamat, tiga tewas dan satu lagi masih dicari," ujar Kasubdit Patroli Air Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol Makhruzi Rahman, kepada media di Mapolairud Baharkam Polri, Selasa.
Makhruzi menjelaskan peristiwa kebakaran di KM Riki Baru terjadi pada Senin (11/3), sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kemarin pada 11 Maret, pukul 19.00 WIB (KM Riki Baru) terbakar, setelah mendapat informasi, kita kerahkan empat kapal patroli untuk mencari korban-korban," ujarnya.
Kapal yang dikerahkan adalah KP Pelatuk-3013, KP Kolibri-4015, KP Elang Laut-2003 dan KP Sundaicus-2001.
Tim Polairud di KP Pelatuk-3013 berhasil menemukan enam ABK yang kemudian dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan awak kapal KM Riki Baru lainnya dievakuasi oleh KM Putra Bahagia yang kebetulan melintas di dekat KM Riki Baru yang terbakar di koordinat 05° 41.506' S / 106° 47.902' E 5 Nm sebelah timur dari Pulau Peniki, Kepulauan Seribu.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019