Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur memperkirakan dalam waktu tiga hari ke depan sejumlah ruas di trans Flores yang tertutup longsor sudah bisa kembali dilalui kendaraan umum.
"Saat ini tinggal satu titik lagi yang paling parah dan masih dilakukan pembersihan," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Manggarai Barat, Paulus Jeruma kepada Antara saat dihubungi dari Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan dari proses pembersihan reruntuhan longsor yang ada di sepanjang jalan trans-Flores, khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat pascabencana longsor serta banjir yang menerjang daerah itu pada Kamis (7/3).
Dikatakan, jika sudah terbuka semua akses jalan itu otomatis transportasi dari Ruteng menuju Labuan Bajo bisa kembali normal.
Apalagi kata dia pada Selasa (12/3) pukul 16.00 Wita sudah ada tambahan bantuan alat berat lagi sehingga otomatis lokasi yang berat itu bisa segera dibersihkan.
Disamping itu juga saat ini di sejumlah titik longsor yang sebelumnya sudah dibersihkan saat ini sudah ada bantuan alat berat lagi, sehingga otomatis nantinya jalan yang masih berlumpur akan dibersihkan agar aman dilalui kendaraan bermotor.
"Kita berharap cuaca tetap cerah seperti hari ini agar proses pembersihan jalan bisa berjalan lancar," tambah dia.
Sebelumnya pada Kamis (7/3) pekan lalu longsor dan banjir bandang menerjang dua kecamatan di Manggarai Barat.
Banjir bandang menerjang Kecamatan Komodo dan tak ada korban jiwa. Sementara longsor terjadi di Kampung Culu Kecamatan Mbliling Kabupaten Manggarai Barat, yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, satu diantaranya adalah seorang bayi berusia 8 bulan.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019