Pekalongan (ANTARA News)- Sebanyak enam anggota Polres Pemalang, Jawa Tengah yang terlibat perkelahian dengan sejumlah anggota TNI hingga menyebabkan dua anggota TNI dirawat di rumah sakit, terancam dipecat. "Saya tidak mau tahu alasan mereka masih muda hingga gampang emosional. Sebagai anggota Polri seharusnya mereka bisa menahan diri," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Sumantyawan HS, di Markas Brimob Pekalongan, Kamis. Meski tidak merinci nama-nama para anggota Polri tersebut, Kapolda berjanji akan menindak tegas anggotanya yang terlibat perkelahian itu. "Tak hanya sanksi disiplin tapi juga pidana, karena apa yang mereka lakukan sudah masuk kategori pidana," tandasnya. Terkait suasana pascaperkelahian di Pemalang, Kapolda menegaskan situasinya masih cukup kondusif. "Kami berharap suasana kondusif itu bisa terus terjaga dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, saya juga berharap agar pers tidak memberitakan hal secara berlebihan karena masalahnya sudah ditangani dengan baik," tambahnya. Akibat perkelahian antara sejumlah anggota TNI dan polisi Polres Pemalang, dua anggota TNI masing-masing Pratu Cahyo Triono dari Makostrad Jakarta dan Em Suud dari Yon Zipur 4 Slawi mengalami luka-luka. Pratu Cahyo Triono bahkan harus dilarikan ke RS Tlogorejo Semarang dan menjalani operasi otak akibat luka yang dideritanya. Mengenai kepadatan arus balik Lebaran 2007, ia memperkirakan arus balik yang melewati pantura akan jauh lebih padat dibandingkan arus mudik sebab saat ini truk pengangkut barang sudah diizinkan untuk beroperasi. "Kami memperkirakan arus balik akan lebih padat karena sudah beroperasinya truk-truk barang nonsembako," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007