Meski demikian pertumbuhan penjualan eceran itu lebih rendah dibandingkan Desember 2018, yang sebesar 7,7 persen (yoy)
Jakarta (ANTARA) - Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan eceran tumbuh tinggi pada Januari 2019 seperti tercermin dari indeks penjualan riil (IPR) yang naik 7,2 persen secara tahunan (year on year).

Meski demikian pertumbuhan penjualan eceran itu lebih rendah dibandingkan Desember 2018, yang sebesar 7,7 persen (yoy), sebut info terbaru Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Senin.

Dijelaskan, pertumbuhan penjualan eceran pada Januari 2019 tersebut terutama ditopang peningkatan penjualan subkelompok komoditas sandang serta kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi.

Penjualan eceran diprakirakan tumbuh meningkat pada Februari 2019. Hal ini terindikasi dari IPR Februari 2019 yang tumbuh 10,9 persen (yoy), didorong oleh penjualan subkelompok komoditas sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi.

Peningkatan penjualan tersebut antara lain didorong faktor musiman perayaan Hari Raya Imlek.

Hasil survei juga mengindikasikan penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang hingga April 2019.

Indikasi tersebut tercermin dari indeks ekspektasi harga umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 154,3 atau lebih rendah dibandingkan IEH pada bulan sebelumnya sebesar 156,9.

Baca juga: Survei BI: optimisme konsumen Desember 2018 menguat
Baca juga: Survei BI indikasikan penjualan eceran meningkat

 

Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019