Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat Yustus Maidodga di Manokwari, Senin, mengatakan, formasi 2018 yang dibuka pada Maret ini Papua Barat memperoleh jatah sebanyak 829 formasi. Sesuai petunjuk Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, formasi tersebit dimanfaatkan untuk mengangkat 771 dari 1.283 pegawai honorer dilingkungan Pemprov Papua Barat.
Sisanya, sekitar 55 kursi akan digabung dengan formasi tahun 2019 yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
"Sesuai hasil verifikasi yang kami lakukan, dari 1.283 honorer kita ada 771 orang yang usianya dibawah 35. Sisanya 400 orang lebih berusia di atas 35 tahun," kata Yustus.
Untuk pegawai honorer yang berusia di atas 35 tahun, Pemprov Papua Barat menyiapkan pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Seleksi P3K akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
Maidodga menyebutkan, 771 honorer ini akan menjalani seluruh tahapan dari pendaftaran hingga seleksi. Meskipun demikian mereka dipastikan lulus dalam seleksi tersebut.
"Mereka daftar dulu, kalau sudah memenuhi persyaratan, akan mengikuti tes. Honorer yang berjumlah 771 orang itu 100 persen akan diterima,’’ sebut Yustus.
Terkait pengangkatan honorer tersebut lanjut Yustus, Menpan sudah melayangkan surat untuk gubernur. Formasi ini untuk mengamankan perintah presiden.
Meidodga berharap para pencari kerja tak berkecil hati. Formasi umum tahun 2019 akan kembali dibuka pada Juni mendatang bersamaan dengan seleksi P3K bagi 400 lebih pegawai honorer Papua Barat.
"Lagi pula, ada pembukaan formasi CPNS juga di kabupaten/kota. Mereka bisa mendaftarkan diri di daerah masing-masing," ujarnya lagi.
Formasi CPNS telah diumumkan ke publik mulai Senin, 11 Maret hingga 29 Maret. Para pelamar atau para honorer bisa langsung mendaftarkan diri secara online serta pengiriman berkas persyaratan pendaftaran.
Seleksi administrasi akan dilaksanakan mulai 13 Maret sampai 4 April dan hasilnya akan diumumkan pada 14 April. Sedangkan seeleksi kompetensi dasar dan kompetensi bidang akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019