"Penggunaan teknologi dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pengembangan produksi serta mengolah potensi daerah tersebut secara maksimal," kata Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya di Palembang, Senin.
Dengan kemampuan mengembangkan, memanfaatkan dan mengolah potensi perikanan secara maksimal, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dia menjelaskan, hingga kini masyarakat yang menekuni usaha sektor perikanan sebagian besar masih melakukan cara tradisional dan sebatas memproduksi ikan segar dari perairan tangkap dan langsung dijual ke pasar tradisional.
Penggunaan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produksi ikan dan mengolahnya menjadi berbagai produk turunan sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang menekuni usaha tersebut.
Selama ini ikan yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan di sugai dan laut serta budidaya langsung dijual ke pasar, hanya sebagian kecil yang mampu mengolahnya menjadi produk yang dapat disimpan lama seperti ikan asap, ikan asin, nugget ikan, ikan kaleng, dan produk olahan lainnya.
Selain mendorong penggunaan teknologi, pihaknya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan serta Balai Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah melakukan penelitian dan pengembangan beragam produk turunan ikan.
Provinsi ini memiliki luas perikanan umum dan daratan terluas di Indonesia yakni mencapai 2,5 juta hektare, meliputi Sungai Musi beserta anak sungai, rawa, dan danau.
Pemanfaatan potensi daerah tersebut akan terus dilakukan dengan cara-cara yang baru sehingga bisa memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kata Wagub.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019