"Yang bakal kencang (investasinya) itu Yogyakarta karena Bandara Kulon Progo akan beroperasi," katanya di Serpong, Tangerang Selatan, Senin.
Tom, sapaan akrab Thomas, menjelaskan beroperasinya Bandara Kulon Progo atau NYIA dipastikan akan mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke Kota Gudeg. Terlebih, pembangunan bandara baru memang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara untuk mendukung wisata di wilayah tersebut.
"Dengan dibukanya Bandara Kulon Progo, arus wisatawan akan kencang dan akan mengerek arus modal dan investasi di sektor pariwisata dan jasa sekitar Jogja," ungkapnya.
Mantan menteri perdagangan itu menambahkan, sebagai kota pelajar yang memiliki banyak universitas, Yogyakarta akan menjadi lokasi yang bisa didorong untuk mengembangkan industri kreatif dan digital.
Hal itu sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
"Di sana juga sudah ada industri animasi dan video games," katanya.
Layanan internasional Bandara NYIA ditargetkan bisa beroperasi pada bulan April 2019. Sementara untuk layanan domestik ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2019.
Secara keseluruhan, total kapasitas bandara baru ini diproyeksi mencapai 14 juta penumpang per tahun.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019