Cianjur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Jawa Barat, menemukan kekurangan hingga 27.205 lembar dengan 3.370 lembar surat suara rusak untuk Pilpres 2019. Hal ini diketahui mereka setelah mereka menyortir dan melipat kertas surat suara di sana.

Sekjen KPU Cianjur, Endan Hamdani, di Cianjur Senin, mengatakan, setelah menyortir dan melipat kertas surat suara selama empat hari dengan melibatkan 500 orang tenaga pelipat, mereka menemukan kekurangan kirim surat suara sebanyak 23.835.

"Kekurangan terbesar dari pengiriman di setiap dus surat suara yang diterima banyak kekurangan yang jumlahnya mencapai puluhan ribu lembar. Sedangkan yang rusak setelah disortir hanya 3.000-an lembar," katanya.

Sehingga pihaknya akan segera mengirimkan surat tertulis ke KPU RI untuk mengganti kertas surat suara yang rusak agar di sana tidak kekurangan surat suara, terkhusus untuk Pemilu Presiden.

Pihaknya merinci kerusakan yang ditemukan saat pelipatan dan penyortiran akibat sobek sebanyak 1469, gambar tidak tercetak 226, warna kurang jelas 508, kotor 865 dan mengekerut sebanyak 302 lembar.

"Dari target surat suara yang disortir 1.700.319, dikurangi yang kurang kirim dan rusak, tercatat sebanyak 1.676.484 surat suara sudah siap didistribusikan, menunggu penambahan dari KPU RI," katanya.

Selanjutnya tambah dia, pihaknya akan melakukan penyortiran surat suara untuk pemilihan DPD, DPR, DPRD I dan DPRD II yang akan dilakukan secara bertahap melibatkan 2.000 tenaga pelipat yang merupakan warga Cianjur.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019