Syukurlah kondisi di Madiun berangsur pulih sehingga kami mengakhiri penugasan dan pamit dari Posko Desa Garon, Kecamatan Balerejo dan kembali ke Surabaya hari ini.

Surabaya (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI AL V, Koarmada II, menarik satuan tugas penanggulangan bencana banjir yang ditugaskan membantu penanganan warga terdampak banjir di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Syukurlah kondisi di Madiun berangsur pulih sehingga kami mengakhiri penugasan dan pamit dari Posko Desa Garon, Kecamatan Balerejo, dan kembali ke Surabaya hari ini," ujar komandan satgas banjir Lantamal V Kapten Laut (P) Agus Setiawan ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Senin.

Satgas banjir yang berkekuatan 34 personel dilengkapi empat unit perahu karet motor tempel 40 PK, enam unit truk pembawa bantuan dan angkut personel, satu unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, satu unit ambulans dan satu unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Rinciannya, yakni dua personel Sops Lantamal V, dua personel Satprov, delapan personel medis dan paramedis, empat personel dinas angkutan, empat personel Satrol, lima personel denma, 17 personel Yonmarhanlan V, 1 personel Satkom dan 1 personel Dispen Lantamal V.

Selama empat hari berada di Madiun, kata dia, pihaknya meminta maaf kepada warga bila selama bertugas belum maksimal membantu dan berharap kejadian bencana serupa tak terjadi lagi.

"Semoga kondisi permukiman segera pulih total dan warga kembali beraktivitas sebagaimana biasanya. Kami juga berdoa agar tidak terjadi lagi banjir, khususnya di Madiun," ucap perwira Satrol Lantamal V tersebut.

Selama di kawasan terdampak banjir, satgas bergerak membagikan bahan makanan, termasuk membantu pemulangan para pengungsi menggunakan enam unit truk ke rumah masing-masing pada Sabtu (9/3) karena sudah surut.

Selain itu, di Posko Desa Garon juga diberikan bantuan kepada masyarakat berupa layanan pengobatan, layanan dapur umum serta membagikan makanan dan minuman siap saji.

Satgas juga membawa air bersih maupun obat-obatan serta bergabung dengan relawan dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019