Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah dengan kerugian meluas pada perdagangan Senin, tertekan penurunan saham sektor energi dan konsumen.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 23,60 poin atau 0,38 persen menjadi 6.180,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 23,80 poin atau 0,38 persen menjadi 6.263,30 poin.
"Ini merupakan awal yang lebih lemah pada minggu perdagangan baru untuk pasar lokal. Wall Street memberikan dukungan negatif dengan data pekerjaan AS yang lebih lemah mendorong indeks utama AS ke kerugian hari kelima berturut-turut," kata analis pasar Commsec, James Tao.
Indeks-indeks lokal lebih rendah hampir di seluruh papan dengan pengecualian layanan komunikasi, yang sedikit menguat.
"Tidak membantu kinerja pasar yang lebih luas adalah pelemahan pada penambang kelas berat dan bank, semuanya (di posisi) merah bersama dengan saham kesehatan dan supermarket," kata Tao.
Membantu mengimbangi kerugian adalah penambang emas Aussie, Newcrest, yang melonjak 3,80 persen setelah mengumumkan akuisisi patungan dengan perusahaan Kanada, Imperials Metals, untuk membeli tambang emas dan tembaga di British Columbia seharga 806,5 juta dolar AS.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,04 persen, ANZ tidak berubah, National Australia Bank turun 0,04 persen dan Westpac Bank naik 0,15 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan BHP turun 0,98 persen, Rio Tinto turun 0,67 persen dan Fortescue Metals turun 2,31 persen, namun penambang emas Newcrest naik 3,80 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search turun 1,99 persen, Santos turun 2,16 persen, dan Woodside Petroleum turun 1,73 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia melemah, dengan Coles turun 1,23 persen, dan Woolworths turun 0,99 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,62 persen, operator nasional Qantas terangkat 0,35 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,27 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019