Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mempercepat upaya pemulihan setelah gempa bumi agar wisatawan kembali ramai berkunjung ke berbagai destinasi wisata.
"Kami sedang mempercantik diri, dengan melaksanakan penataan objek wisata pascagempa dan yang berada di Pulau Lombok, guna memberikan wajah yang baru kepada wisatawan asing yang berlibur di Lombok," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Lalu Ahmad Satriadi, di Lombok Barat, Senin.
Ia mengatakan pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan objek wisata agar bersih dari sampah dan membuat destinasi wisata baru.
Dengan begitu, kata Ahmad, diharapkan wisatawan semakin penasaran ingin datang ke Lombok. Misalnya dengan adanya destinasi wisatawan di Sekotong dan air terjun di Narmada.
Ia menambahkan tidak kalah penting juga bagaimana membuat wisatawan mancanegara yang datang merasa nyaman dan aman. "Khususnya pelayanan dan keramahan travel atau pemandu perjalanan dengan memberikan kenyamanan saat menggunakan jasa transportasi dan jasa pemandu perjalanan," ujar Ahmad.
Namun, menurut dia, ada beberapa kendala selain masa pemulihan setelah gempa yang menhadi tantangan kebangkitan pariwisata Lombok Barat, yakni harga tiket pesawat yang masih relatif tinggi.
"Maka kami dinas pariwisata melakukan koordinasi dengan semua pihak. Pariwisata ini bukan milik dinas pariwisata saja. Harapan kami semua terlibat untuk memajukan pariwisata, ucapnya pula.
Sementara itu, General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar, Erry Ardiyanto, mengatakan selaku penyedia jasa jepelabuhanan untuk kapal pesiar, pihaknya turut aktif berperan dalam rangka mewujudkan Lombok untuk bangkit kembali.
Pelindo III juga saat ini sedang mempersiapkan fasilitas penunjang lainya berupa dermaga di Terminal Gili Mas sepanjang 300 meter lebih agar kapal pesiar yang membawa wisatawan asing dapat langsung sandar dan dapat menikmati indahnya pemandangan alam di Pelabuhan Lembar.
Pewarta: Awaludin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019