Ada penyertaan modal. Tahun ini kita tambah Rp7,5 miliar, nanti dianggarkan di APBD perubahan

Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menambah Rp7,5 miliar untuk penyertaan modal di Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) pada tahun ini agar saham pemprov Gorontalo di bank tersebut tidak terdilusi.

"Ada penyertaan modal. Tahun ini kita tambah Rp7,5 miliar, nanti dianggarkan di APBD perubahan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sebelum mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank Sulutgo di Grand Kawanua Novotel Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin.

Menurut dia, penambahan penyertaan modal penting agar saham Provinsi Gorontalo di bank itu tidak mengalami dilusi.

Rusli mengaku tak hapal total penyertaan modal hingga saat ini, tapi jika di total seluruh pemda s- Gorontalo nilainya mencapai 16 persen.

"Kalau kita nggak tambah akan terdilusi atau penurunan persentase kepemilikan dari pemegang saham. Karena kenapa? Karena sahamnya Pemda Sulut naik," katanya.

Terkait kinerja bank itu, ia mengakui sejauh ini sudah bagus. Salah satu indikatornya adalah ekspansi bisnis Bank Sulutgo bekerja sama dengan Bank BRI, untuk jaringan satelit dan produk perbankan lainnya.

"Karena dinakhodai oleh SDM yang mumpuni. Saya mau manajemen Bank Sulutgo jangan dicampuradukkan dengan politik. Jadi pejabatnya siapa saja baik itu direksi dan komisaris jangan orang-orang politik. Harus murni orang perbankan," katanya.

Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Bank Sulutgo berlangsung tertutup.

Selain Gubernur Gorontalo, lima bupati dan satu walikota se-Gorontalo ikut hadir.

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019