Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka peluang bisnis di stasiun Light Rail Transit (LRT) Palembang seperti yang sudah dilakukan di stasiun-stasiun kereta api.

Direktur Komersial PT KAI (Persero) Dody Budiawan di Palembang, Senin, mengatakan perseroan telah mengelola kedai kopi di hampir setiap stasiun kereta api, sehingga tidak menutup kemungkinan tempat serupa juga tersedia di stasiun LRT yang ada di Palembang.

"Bisa untuk kedai kopi, karena lambat laun stasiun LRT akan dilengkapi berbagai fasilitas," kata dia pada acara festival Ngopi Bareng KAI #3 di Stasiun LRT Bumi Sriwijaya Palembang.

Dody mengemukakan KAI memiliki kepedulian pada pengembangan kopi lokal dari berbagai daerah di Tanah Air.

Oleh karena itu, perseroan sudah tiga tahun terakhir menggelar kegiatan Ngopi Bareng yang memberikan kopi khas Indonesia secara gratis kepada penumpang kereta. Pada tahun ini, KAI menyiapkan 50.000 gelas kopi di 17 stasiun yang ada di 15 kota, termasuk Kota Palembang.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) PT KAI Divre III Palembang Anang Yoyo, mengatakan perusahaannya akan berkoordinasi dengan Balai Perkeretapian terkait penyediaan fasilitas komersial di stasiun LRT.

"Nanti akan kami koordinasikan dulu dengan Balai Perkeretaapian untuk fasilitas komersial," ujar dia.

Ia menambahkan saat ini minat masyarakat untuk menggunakan LRT sebagai moda transportasi sehari-hari di Kota Palembang semakin tinggi.

"Minatnya makin naik, ini tidak lepas dari sosialisasi yang rutin kami lakukan tiap minggu untuk berbagai kalangan," kata dia.

Manager Humas PT.KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menambahkan LRT Sumsel telah mengangkut 1.233.485 penumpang sejak awal operasi pada Juli 2018 lalu.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019