Serang, Banten, (ANTARA) - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan hutan mangrove dan hutan pantai berpotensi memberikan pilihan tujuan wanawisata di daerah itu.
"Cantik sekali, jadi kelihatan cantik sekali dan ada 'tracking' mangrove," kata Irna yang ditemui di Pandeglang, Banten, pada Senin.
Menurut Irna, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun objek wisata, yakni jembatan kanopi trail.
Irna berharap setelah hutan bakau dan hutan tanaman keras tumbuh lebat, maka pemandangan dan suasana alami dapat terbangun di tepian pantai.
Selain wisata, tujuan utama penanaman mangrove dan pohon keras di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang adalah untuk meminimalisasi dampak gelombang laut maupun tsunami.
"Apabila terjadi lagi bencana di kemudian hari, kita sudah menyiapkan mitigasi bencana dan meminimalisasi korban yang berjatuhan karena kalau tsunami ini sama dengan korban perang. Menurut Kepala BNPB tag line-nya kita jaga alam, Insya Allah alam akan menjaga kita," ujar Irna.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah menanam secara simbolis sebanyak 1.000 dari 5 ribu bibit mangrove dan pohon keras di Pantai Cikaroeng, Labuan.
Selain itu, sembilan daerah lain juga menanam pohon secara serentak sehingga total pohon ditanam yakni 53 ribu pohon.
Sebanyak sembilan tempat penanaman serentak yang juga dilakukan pada Senin yaitu di kawasan pantai Kabupaten Langkat di Sumatera Utara, Kecamatan Pasir Saleti di Lampung Timur, Lemah Wungkuk di Cirebon Jawa Barat, Sawo Jajar Brebes di Jawa Tengah, Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, Pohuwato di Gorontalo, Donggala di Sulawesi Tengah, Pantai Cereme di Nusa Tenggara Barat, serta Teluk Ambon Maluku. (*)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019