Jakarta (ANTARA) Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menuturkan bahwa Polisi Diraja Malaysia (PDRM) masih mengejar aktor intelektual kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa pengusaha tekstil asal Bandung, Ujang Nuryanto dan asistennya, Ai Munawaroh.
"Aktor intelektual masih dikejar," kata Prasetyo, Jakarta, Senin.
Dalam kasus ini, dua WNA asal Pakistan telah ditahan dengan tuduhan pelanggaran dokumen keimigrasian.
"(Dua WN Pakistan) terkait pelanggaran imigrasi," katanya.
Sementara jenazah korban mutilasi, baik Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh hingga kini masih berada di Malaysia.
Kementerian Luar Negeri dan Senior Liaison Oficer Kepolisian Indonesia masih mengupayakan kepulangan dua jenazah itu.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019