Bengkulu (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, bangsa Indonesia harus menjadi bangsa mandiri yang tidak bermental peminta-minta dalam menyelesaikan berbagai persoalan bencana yang muncul. "Kalau hanya bencana seperti gempa kita sanggup (menangani) dengan kemampuan sendiri," kata Wapres saat bersilaturahmi dengan unsur Muspida Bengkulu dan sejumlah tokoh masyarakat setempat di Kantor Gubernur Bengkulu, Kamis. Kalla menegaskan, Indonesia harus punya harga diri dan jangan sampai belum apa-apa sudah berteriak minta bantuan internasional, seperti kepada Jepang atau Amerika Serikat. "Kita harus punya prinsip agar bangsa ini tidak boleh selalu menengadahkan tangan. Negeri ini harus menempatkan tangan di atas dan bukan di bawah. Pokoknya kita harus mandiri sebagai bangsa," ujar Kalla. Oleh karena itu, Kalla meminta maaf kepada segenap masyarakat Bengkulu apabila ada yang tersinggung dengan pernyataannya di awal terjadinya bencana gempa Bengkulu. "Jadi jangan tersinggung kalau dulu kita katakan tidak boleh ada bantuan asing," katanya. Sedangkan untuk bencana alam serupa di Aceh, Kalla berpendapat, bantuan asing masih ditolerir karena sedemikian besarnya dampak bencana yang harus ditangani. Pada bagian lain, Kalla mengingatkan bahwa setiap ada bencana, bangsa ini harus bergotong royong mengurangi penderitaan saudaranya yang terkena musibah. Tanggap darurat harus segera dilakukan yang meliputi ketersediaan pangan, tenda dan obat-obatan. Terhadap korban gempa Bengkulu, Kalla mengatakan bahwa pemerintah akan membantu warga yang rumahnya rusak berat senilai Rp15 juta dan akan lebih kecil lagi bantuan itu untuk kerusakan yang lebih ringan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007