Untuk emas, Antam menorehkan prestasi yang luar biasa dan ini juga titik poin tertinggi dalam sejarah Antam
Jakarta (ANTARA) - PT Antam Tbk membukukan kenaikan laba bersih pada 2018 sebesar Rp874,42 miliar atau melesat 541 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp136,5 miliar.
"Laba bersih Antam melesat sebesar 541 persen bila dibandingkan tahun lalu dengan perolehan Rp874,42 miliar," ujar Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa Antam kembali lagi mengukuhkan pencapaian posisi tertinggi dalam sejarah Antam dengan volume produksi feronikel 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan penjualan 24.135 TNi pada tahun ini, sehingga menghasilkan kontribusi pendapatan sebesar Rp4,66 triliun.
Sedangkan, terkait penjualan emas di tahun ini, Antam mencatatkan volume penjualan emas sebanyak 27.894 kg atau naik signifikan sebesar 11 persen, dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 13.202 kg.
Pendapatan Antam dari penjualan emas pada 2018 mencapai Rp16,69 triliun atau naik 126 persen dibandingkan penjualan emas 2017 yang tercatat sebesar Rp7,37 triliun.
"Untuk emas, Antam menorehkan prestasi yang luar biasa dan ini juga titik poin tertinggi dalam sejarah Antam," kata Dimas.
Pada 2018, komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja operasional Antam dengan pencapaian produksi bijih bauksit mencapai 1,10 juta wet metric ton (wmt) dan volume penjualan mencapai 920 ribu wmt, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp482 miliar.
Peningkatan kinerja produksi dan penjualan Antam yang signifikan pada 2018 tersebut mendukung capaian positif earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) menjadi Rp3,33 triliun atau tumbuh 51 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp2,21 triliun.
Sedangkan, peningkatan laba kotor Antam tahun 2018 mencapai 111 persen menjadi Rp 3,47 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun.
Dengan adanya peningkatan laba kotor, maka laba usaha Antam pada 2018 tercatat Rp1,85 triliun atau tumbuh 208 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp600,6 miliar.
Baca juga: Antam targetkan penjualan emas naik 14 persen tahun ini
Baca juga: Volume penjualan emas Antam tumbuh 317 persen
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019