Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional berkomitmen untuk perkuat fungsinya dalam inklusi sosial untuk kesejahteraaan masyarakat guna membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan .
"Penguatan gerakan literasi adalah salah satu bagian dari rencana strategi yang diusung perpustakaan. Gerakan ini memerlukan ikhtiar kolektif dan masyarakat," kata Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Sri Sumekar di Jakarta, Senin (11/3).
Dia mengatakan ekosistem masyarakat berpengetahuan dapat menjadi sosial yang sangat kokoh, mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, adil dan makmur.
Perpustakaan Nasional kini menjadi ruang terbuka bagi masyarakat, mereka dapat berbagi ilmu dan pengalaman, belajar secara kontekstual dan berlatih keterampilan hidup.
Penguatan literasi untuk kesejahteraan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing di era digitalisasi.
Pada Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2019 yang berlangsung 13 hingga 16 Maret 2019 itu, Perpusnas akan merumuskan rencana pembangunan di bidang perpustakaan tahun 2020 dengan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan masyarakat.
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 telah menetapkan penguatan literasi untuk kesejahteraan sebagai salah satu kegiatan prioritas nasional dan masuk ke dalam tema RPJMN 2020-2024.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019