Painan, Sumbar (ANTARA) - Sebanyak 6.172 pelajar SMP di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 22 sampai dengan 25 April 2019.
"Pelajar tersebut merupakan pelajar di 56 SMP di Pesisir Selatan dari 75 SMP yang ada, sementara sisanya sebanyak 19 SMP lagi pelajarnya akan melaksanakan ujian berbasis pena dan pensil," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan Eli Darti di Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Senin.
Ia memperkirakan jumlah pelajar yang akan melaksanakan UNBK masih akan bertambah karena ada dua sekolah lagi yang belum melapor.
Eli menyebut sejauh ini sekolah di daerah setempat telah melakukan berbagai persiapan sebelum melaksanakan UNBK, termasuk melaksanakan simulasi UNBK.
Lebih lanjut ia mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan telah menurunkan tim khusus untuk membantu beberapa sekolah yang belum paham mengenai pelaksanaan UNBK.
"Kami juga telah menyurati PT PLN dan juga PT Telekomunikasi Indonesia agar tidak ada kendala selama pelaksanaan UNBK," sebut dia.
Ia menambahkan, secara keseluruhan hanya 17 SMP di daerah setempat yang melaksanakan UNBK secara mandiri.
SMP tersebut tersebar di beberapa kecamatan yakni di Silaut sebanyak empat sekolah, di IV Jurai sebanyak tiga sekolah, di Air Pura sebanyak dua sekolah, di Koto XI Tarusan sebanyak dua sekolah dan di Lengayang ada dua sekolah.
Berikutnya di Kecamatan Bayang terdapat satu sekolah, di Pancung Soal terdapat satu sekolah, di Linggo Sari Baganti terdapat satu sekolah dan di Basa IV Balai Tapan sebanyak satu sekolah.
Sementara yang lain ia mengatakan akan melaksanakan UNBK dengan cara bergabung dengan sekolah terdekat. Hal itu dilakukan antara SMP dengan SMA sederajat karena UNBK tidak dilaksanakan bersamaan.
Baca juga: 29 sekolah di Biak akan selenggarakan UNBK
Baca juga: Disdikpora Gunung Kidul beli ratusan komputer untuk UNBK 2019
Baca juga: Siswa madrasah tsanawiyah Rejang Lebong peserta UNBK terdaftar 432 orang
Pewarta: Mario Sofia Nasution dan Didi Someldi Putra
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019