Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan, kaum perempuan adalah merupakan tiang negara, sehingga harus memiliki komitmen yang kuat, tegas dan bersungguh-sungguh.
"Jika kaum perempuan runtuh, maka runtuhlah tiang negara itu," ujar Megawati Megawati dalam sambutannya saat perayaan Natal bersama warga PDI Perjuangan Maluku, di Ambon, Kamis malam.
Mega menegaskan, pernyataanya itu tidak untuk mendiskriminasikan kaum laki-laki karena masing-masing mempunyai tugas kodratinya, namun sering kali ibu-ibu tidak merasa memegang tugas paling utama.
Calon Presiden dari DPI Perjuangan pada Pemilu tahun 2009 mendatang itu, mengakui, sering bertanya dalam doanya kepada Allah SWT, saat dicalonkan menjadi seorang Presiden beberapa tahun lalu, untuk apa kaum perempuan diciptakan Sang Maha Kuasa, jika hanya untuk dihina belaka, sehingga seorang wanita tidak bisa menjadi pemimpin, padahal kaum ibu harus ingat dari mana sebetulnya keluar keturunan bangsa manusia.
"Manusia lahir dari rahim perempuan. Apa pernahada bapak-bapak yang mengandung, jika ada itu harus masuk Museum Rekor Indonesia (MURI)," ujar Megawati yang disambut tepuk tangan meriah dan gelak tawa ribuan warga PDI Perjuangan yang menghadiri acara Natal itu.
Megawati juga mengaku, saat akan maju menjadi calon Presiden tahun 2000 lalu, mendatangi dan berdialog dengan kaum ibu serta meminta mereka memilihnya sebagai pemimpin mereka, tetapi justru ia sering dilecehkan oleh kaumnya sendiri, sehingga saya tidak bisa memimpin. "Ini akibat akibat ibu-ibu tidak mempunyai percaya diri bahwa sebenarnya kaumnya dapat menjadi pemimpin," tandasnya.
Megawati menegaskan akan keinginannya agar kaum wanita betul-betul sadar dan terbangun dari tidurnya yang gelap, sadar bawah mereka punya kekuatan yang luar biasa, serta sadar bahwa keturunan yang akan dilahirkan harus menjadi yang baik, serta terpenting kaum perempuan merupakn tiang negara. Ia menghimbau seluruh kaum perempuan untuk tidak lagi berbalik dan melihat masa lalu, tetapi harus melihat tantangan kedepan, apalagi kalau kaum wanitanya bersatu, maka hasilnya akan luar biasa. "Tetapi jika masih tidur lelap dan tidak tahu apa yang harus diperbuat, hanya bisa mengeluh atau curhat saja, maka ini namanya sudah jatuh ketimpa tangga pula," tandas Mega.
Mantan Presiden kelima RI itu, menegaskan, semetinya tugas memajukan bangsa dan negara, menggerakkan ekonomi rakyat itu, seharusnya lebih banyak berada di tangan ibu-ibu, karena tahu betul memainkkan perannya menjalankan keuangan maupun hal-hal lain dalam rumah tangganya.
"Hal-hal seperti ini yang harus kita perbarui. Saya minta komitmen ibu-ibu, karena tanpa kalian saya tidak akan ada gunanya, kendati mulut saya sampai berbusa pun, tidak akan ada hasilnya dan kaum perempuan akan tetap terbelakang," tandasnya.
Megawati menghimbau kaum perempuan maupun semua warga PDI Perjuangan untuk bersama-sama berjuang, bahu-membahu, sehingga dapat memenangkan Pemilu 2009 mendatang. "Mari kita bahu-membahu untuk memenangkan Pemilu mendatang, karena komitmen saya bukan untuk mengejar kekuasaan karena nikmatnya hanya akan terasa sebentar, tetapi kekuasaan itu dimaknai sebagai perjuangan, untuk melaksanakan bangsa dan negara, maka nikmatnya akan terasa sepanjang hidup kita," demikian Megawati Soekarnoputri.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009