Kepala Dinas PUPR Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, di Denpasar, Senin, mengatakan, pihaknya memiliki 329 orang tenaga pembersih yang dikenal "Pasgap Biru" bertugas untuk menangani masalah kebersihan sungai di Kota Denpasar. Hal ini disiapkan secara khusus guna melakukan pembersihan beberapa aliran sungai yang membelah Kota Denpasar.
"Tenaga khusus pembersih sungai tersebut merupakan upaya untuk terus menjaga kebersihan sungai-sungai di Denpasar. Beberapa sungai menjadi skala prioritas, seperti Tukad(Sungai) Mati, dan Tukad Badung, yang notabene merupakan sungai cukup besar," ujarnya.
Pasgap Biru bekerja di bawah komando Dinas PUPR Kota Denpasar yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai di seputaran perkotaan.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah yang akan berdampak buruk pada kebersihan pantai.
Khusus pada kegiatan di kawasan sungai Jalan Pulau Galang, pihaknya menerjunkan dua armada pengangkut sampah yang diangkat Pasgap Biru dari sungai tersebut. "Kebanyakan sampah plastik yang ditemukan petugas di lapangan, dan ini juga telah kita antisipasi dengan memasang jaring," ujarnya.
Lebih lanjut, Jimmy mengatakan, mengantisipasi sampah di pemogan agar tidak terbawa hingga laut pihaknya telah memasang jaring sampah. Hal ini nantinya diharapkan dapat memudahkan petugas untuk mengumpulkan lokasi sumbatan akibat dari sampah.
Ia berharap agar masyarakat turut serta menjaga kebersihan sungai sekitar desa pemogan dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Antisipasi ini dilakukan agar pada saat curah hujan tinggi nanti tidak mengakibatkan banjir akibat dari sampah yang menyumbat di drainase.
"Mari tingkatkan kesadaran bersama, dan kami bersama Pasgap Biru PUPR Denpasar siap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," kata Jimmy.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019