Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Kamis, diperkirakan melanjutkan kenaikannya, didorong oleh sentimen sektoral.
"Pola perdagangan masih cenderung mengikuti pola perdagangan Rabu (17/10) yang didorong oleh sentimen sektoral," kata Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, kepada ANTARA di Jakarta.
Pola perdagangan saham, Rabu kemarin, bergerak dua arah, akibat tekanan negatifnya bursa AS yang terpengaruh harga minyak yang mencapai 88 dolar AS per barel.
Namun, harga minyak mentah dunia ini justru mengangkat harga saham sektor minyak, sehingga sentimen sektoral ini memimpin kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEJ di akhir perdagangan.
Menurut Harry, sentimen sektoral, terutama berbasisi minyak dan komiditi pertambangan, masih akan menopang pergerakan indeks BEJ untuk melanjutkan pergerakan positifnya.
Saham-saham yang berbasis komoditi pertambangan, seperti Saham Bumi Resources (BUMI), Aneka Tambang (ANTM), Energi Mega Persada (ENRG) dan Medco Internasional (MEDC) diperkirakan masih akan melanjutkan kenaikan.
Selain itu, positif bursa regional, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menguat 141,35 poin (0,83 persen) ke posisi 17.096,66 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melambung 565,80 poin (1,93 persen) ke level 29.864,51 di awal perdagangan akan menjadi sentimen positif indeks BEJ.
Sentimen positif ini langsung direspon IHSG naik 11,954 poin (0,45 persen) menjadi 2.653,544 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 2,545 poin ( 0,44 persen) ke posisi 576,455 di awal perdagangan. (*)
Copyright © ANTARA 2007