"Saya ingin kenalkan KIP Kuliah, Kartu Indonesia Pintar sudah ada namun masuk ke jenjang lebih tinggi belum ada," kata Jokowi dalam acara Festival Satu Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Dia mengatakan KIP Kuliah itu mengingatkan pada dirinya ketika masih kecil yaitu kekhawatirannya apakah bisa kuliah atau tidak ketika dewasa.
Karena itu dia menciptakan KIP Kuliah itu agar anak-anak bangsa bisa kuliah di universitas, akademi, institut maupun di luar negeri.
"Semua setuju kan? Kalau ada yang tidak setuju, maju sini nanti saya beri sepeda," ujarnya sambil tersenyum.
Selain itu, Jokowi memperkenalkan Kartu Pra-Kerja, diharapkan para anak muda bisa mengambil peluang masuk dalam dunia kerja dan investasi akan terus ditingkatkan.
Menurut dia, melalui Kartu Pra-Kerja itu, para lulusan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi akan mendapatkan pelatihan di dalam maupun di luar negeri.
Dia mengatakan ketika sudah mendapatkan pelatihan namun belum mendapatkan pekerjaan maka akan diberikan intensif bonus namun ada jangka waktu tertentu.
"Namun itu bukan memberikan gaji bagi yang menganggur. Kalau ada isu-isu soal itu maka harus dijawab," katanya.
Festival Satu Indonesia yang menghadirkan sejumlah musisi kenamaan tanah air, digelar untuk mengajak anak-anak muda mengenal politik melalui musik.
Dalam festival itu juga diadakan "1nspirasi talk" yang menghadirkan beberapa pembicara seperti Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, pengusaha Erick Thohir, dan Ernest Prakasa.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Jokowi kenalkan kartu KIP kuliah dan Pra-Kerja
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019