Nagan Raya, Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengklaim bahwa titik api pada kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat telah berhasil dipadamkan walaupun belum sempurna.
"Hari ini (Minggu) titik api telah padam, hanya tinggal pendinginan atau penyemprotan air di sisa-sisa bara kayu yang sudah tidak lagi terbakar," kata Kepala Pusdalops BPBD Nagan Raya, Agus Salim, di Nagan Raya, Minggu.
Selama tiga hari terakhir, karhutla yang melanda Kabupaten Nagan Raya telah menghanguskan 18,7 hektare lahan gambut kering, tersebar pada tiga titik lokasi, termasuk salah satunya masuk dalam kawasan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
Namun, Ia mengatakan, berkat kerja keras TNI, Polri, BPBD dan warga, tingkat keberhasilan pemadaman karhutla telah di atas 80 persen, karena sudah tidak ada api di permukaan lahan gambut yang sebelumnya telah terbakar dan meluas sejak Kamis (7/3) malam.
"Total semua lahan gambut yang terbakar adalah 18,7 hektare. Awalnya memang satu titik di lokasi 5 hektare, kemudian meluas kemarin (Sabtu) sampai 12,2 hektare. Kemudian ditambah dua titik lokasi lain, termasuk yang dalam kebun SPS," katanya.
Karhutla ditemukan di Kecamatan Darul Makmur, tepatnya dalam kawasan PT SPS dengan luas lahan yang terbakar kurang lebih 1,5 hektare, kemudian di Gampong/ Desa Lawa Batu, Kecamatan Kuala seluas 5 hektare dan Cot Mue, Tadu Raya 12,2 hektare.
Tim pemadam kebakaran di lahan gambut dan kebun tersebut dari unsur BPBD, Kodim 0116/ Nagan Raya, Polres Nagan Raya, TNI Kompi B Krueng Isep, Polri Kompi C Ujong Fatihah, Polsek Kuala, Koramil Kuala, karyawan perusahaan dan warga.
"Malam tadi juga ada guyuran hujan, meskipun dengan itensitas tidak begitu lebat, tapi durasinya cukup panjang sehingga titik api bisa padam dengan sendirinya. Kita sangat terbantu dengan adanya hujan saat malam hari," demikian Agus Salim.
Baca juga: Belasan hektere lahan gambut di Nagan Raya terbakar
Baca juga: Tiga hektare lahan kering berhasil dipadamkan
Baca juga: DLHK Aceh bentuk masyarakat peduli api
Pewarta: Anwar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019