'Fogging' dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas di lapangan. Sementara untuk penyuluhan penanggulangan demam berdarah mendatangkan petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanggulangin

Sidoarjo (ANTARA) - Komunitas pemuda Sidoarjo Positif bersama PT Minarak Brantas Gas melakukan fogging (pengasapan) dan penyuluhan penanggulangan demam berdarah di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai upaya mengatasi penyebaran penyakit demam berdarah.

Koordinator Sidoarjo Positif Vanda Ika Paramitha, Minggu mengatakan, kegiatan pengasapan itu dipusatkan di RT 2 RW 1 Desa Kedungbanteng, sementara penyuluhan penanggulangan demam berdarah dilakukan di balai desa setempat.

"Fogging dilakukan dengan menurunkan sejumlah petugas di lapangan. Sementara untuk penyuluhan penanggulangan demam berdarah mendatangkan petugas kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tanggulangin," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, dua kegiatan tersebut dilakukan menyusul adanya laporan penderita demam berdarah di Jawa Timur khususnya di Sidoarjo, dimana pada musim hujan seperti saat ini, biasanya virus demam berdarah cepat menjangkiti warga dan menular ke warga lain.

"Pada saat musim hujan, nyamuk aedes aegypti mudah berkembang biak dan mewabah hingga menyebabkan kasus demam berdarah meningkat," ucapnya.

Selain tingginya curah hujan, faktor lain penyebab demam berdarah meningkat adalah banyaknya genangan air kotor, sampah berserakan, hingga pola hidup masyarakat yang belum sehat.

"Makanya kami tidak cukup melakukan fogging namun juga penyuluhan serta imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.

Menurutnya, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Jawa Timur menyebutkan, penderita DBD di Jatim pada Januari 2019 sebanyak 1.634 orang, 32 di antaranya meninggal dunia, sedangkan di bulan yang sama pada 2018 hanya 1.114 penderita. Sementara penderita DBD di Sidoarjo pada bulan Januari 2019 saja yang terdata di dinas kesehatan setempat mencapai 58 orang.

"Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat di sekitar pengoperasian gas," kata Public Relation Manager PT Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo menambahkan.

Kegiatan fogging dan penyuluhan kesehatan ini disambut baik warga dan mengaku mendapatkan banyak manfaat dengan kegiatan tersebut.

Baca juga: Di Kabupaten Madiun-Jatim, Dinkes sebut angka bebas jentik masih rendah
Baca juga: 148 kasus DBD terjadi di Jember-Jatim
Baca juga: Cegah DBD, sekolah di Madiun-Jatim dilakukan pengasapan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019