Temanggung (ANTARA) - Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Kabupetan Temanggung, Jawa Tengah, menyatakan siap memenangkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Amin Ma`ruf pada Pemilu 2019.
Koordinator JPNU Jawa Tengah Khizanaturrahmah di Temanggung, Minggu, mengatakan bahwa tujuan JPNU adalah bagaimana memenangkan pasangan Jokowi-Ma`ruf di Temanggung dengan meraih suara 80 persen.
Khizanaturrahmah menyampaikan hal tersebut pada deklarasi Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Kabupaten Temanggung di Gedung Makukuhan, Kecamatan Kedu.
Ia menuturkan sekarang beredar hoaks yang dilontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, fitnah yang menyudutkan Jokowi. Namun, berita-berita itu tidak benar, contohnya Jokowi difitnah PKI, padahal lahir pada tahun 1961 dan PKI berkembang di Indonesia 1965 sehingga waktu itu masih kecil berarti tidak masuk akal anak kecil ikut gerakan PKI.
Untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma`ruf, pihaknya "woro-woro" dengan mengajak keluarga, saudara, dan tetangga untuk memilih Jokowi-Ma`ruf.
Akan tetapi, tidak cukup sampai di situ, lanjut dia, harus memastikan datang ke TPS untuk mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 01.
"Maka, pastikan pada tanggal 17 April 2019 datang ke TPS untuk mencoblos pasangan Jokowi-Ma`ruf," katanya.
Ketua PCNU Kabupaten Temanggung K.H. Muhammad Furqon menyebutkan banyak sayap untuk pemenangan Jokowi-Ma`ruf. Sebelumnya, dideklarasikan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), sekarang dideklarasikan JPNU. Dalam waktu dekat, juga dideklarasikan Rumah Hijau Jokowi-Ma`ruf.
"Banyaknya sayap ini kami berharap semoga lebih masif dalam rangka pemenangan Jokowi-Ma`ruf." katanya.
Ia mengatakan bahwa warga NU di Temanggung adalah mayoritas. Oleh karena itu, pihaknya berharap mereka memenangkan Jokowi-Ma`ruf.
"Dengan melakukan silaturahmi kebangsaan, masing-masing kader NU untuk segera `door to door` menyosialisasikan pasangan Jokowi-Ma`ruf.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019