Baru saja kami menemukan satu ekor lumba-lumba jenis hidung botol (spinner dolphin) mati di Pantai Alue Piet, Aceh Jaya

Banda Aceh (ANTARA) - Seekor lumba-lumba hidung botol atau spinner dolphin (Stenella longirostris) ditemukan mati terdampar di Pantai Alue Piet, Panga, Aceh Jaya, Minggu.

Koordinator Tim Konservasi Penyu Aroen Menbanja, Aceh Jaya, Dedi, saat dihubungi dari Banda Aceh, Minggu malam membenarkan terkait matinya seekor lumba-lumba tersebut.

"Baru saja kami menemukan satu ekor lumba-lumba jenis hidung botol (spinner dolphin) mati di Pantai Alue Piet, Aceh Jaya," kata Dedi.

Ia mengaku, lumba-lumba tersebut ditemukan mati terdampar di bibir Pantai Alue Piet saat Tim Konservasi Penyu Aroen Menbanja melakukan pemantauan di kawasan konservasi wilayah setempat.

"Lumba-lumba itu ditemukan mati olah Tim Penyu Aroen Meubanja saat pemantau (monitoring). Panjangnya (lumba-lumba) dua meter, panjang sirip kiri kanan 30 centimeter dan panjang sirip atas 27 centimeter ," sebutnya detail.

Pihaknya menduga lumba-lumba tersebut terkena jaring dan tim menemukan luka pada kepala, lebarnya 17 centimeter dan panjang luka 28 centimeter.

Selanjutnya kata dia, Tim Aron Meubanja akan melakukan penguburan lumba-lumba hidung botol atau spinner dolphin di bibir pantai setempat.

Tim Aron Meubanja, pada Rabu, 9 Januari 2019 juga menemukan seekor lumba-lumba mati terdampar di kawasan Panga, Aceh Jaya.

"Belakangan ini kami terus melakukan pengawasan dan rutin menyosialisasikan penyelamatan terhadap biota laut dikawasan konservasi yang dilindungi Undang-undang Republik Indonesia," imbuhnya.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem melarang setiap orang memilhara dan memperniagakan atau mengeksploitasi satwa langka.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019