Kendari (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu diguncang dua kali gempa tektonik yaitu di Kabupaten Kolaka dan Bombana.
Gempa yang melanda dua daerah tersebut tidak menimbulkan tsunami dan hingga kini belum ada laporan terjadinya gempa susulan di Kabupaten Kolaka dan Bombana.
Di Kabupaten Kolaka, gempa tektonik terjadi pada pukul 16.49.11 Wita dengan kekuatan 3,5 SR. Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, mengatakan hasil analisa BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=3,5.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4.09 LS dan 121.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15.8 km Tenggara Kolaka, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km," katanya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kolaka di Tenggara Kabupaten Kolaka.
Guncangan gempa bumi tersebut kata Rosa, dilaporkan dirasakan di Kolaka Timur II - III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 17.42 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Masyarakat diImbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Sementara itu itu gempa di Kabupaten Bombana terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.45 Wita dengan kekuatan 3,3 SR.
Gempa yang terjadi di Sulawesi Tenggara hari ini merupakan yang kelima kalinya dalam sepekan terakhir ini. Sebelumnya juga melanda Kota Kendari dua kali dan Kabupaten Kolaka sekali.
Baca juga: Gempa tektonik 4,2 SR guncang Buton Utara
Baca juga: BMKG : sultra tidak masuk rawan gempa bumi
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019