PPLN Beijing yang menjangkau 22 provinsi dan munisipalitas di China ditambah Mongolia menggelar pemungutan suara dalam tiga metodeBeijing (ANTARA) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Beijing menggelar simulasi Pemilu 2019, Sabtu, atau dua hari setelah surat suara diterima dari Jakarta.
Sebanyak 25 personel KPPS tersebut menyulap gedung serba guna Kedutaan Besar RI di Ibu Kota China itu sebagai tempat pemungutan suara dengan peralatan yang sangat sederhana.
Simulasi itu dilakukan selama sekitar 2 jam setelah bimbingan teknis untuk KPPS digelar mulai pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).
Dalam simulasi tersebut, ketua dan anggota KPPS juga turut mengisi berbagai jenis formulir untuk mencatat para pemilih yang hadir sebelum mencoblos di bilik suara.
Mereka juga dibekali oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Beijing dengan materi tata cara penghitungan suara termasuk pengisian formulir rekapitulasi.
Sampai saat ini jumlah warga negara Indonesia yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) PPLN Beijing sebanyak 2.065 orang.
Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) masih dalam proses rekapitulasi dan pengiriman ke Pokja Pemilu Luar Negeri di Jakarta.
PPLN Beijing yang menjangkau 22 provinsi dan munisipalitas di China ditambah Mongolia menggelar pemungutan suara dalam tiga metode.
Pemungutan suara di TPS yang didirikan di KBRI Beijing digelar pada 14 April 2019, sedangkan metode kotak suara keliling (KSK) digelar dalam rentang 8-13 April 2019.
Sementara pemungutan suara dengan metode pengiriman surat suara melalui pos saat ini masih dalam tahap pencocokan alamat pemilih yang tersebar di berbagai wilayah di daratan Tiongkok.
Sebanyak 25 personel KPPS Beijing akan menjalankan tugas menggelar pemungutan suara dengan tiga metode tersebut.
Logistik tahap pertama Pemilu 2019 tiba di KBRI Beijing pada Kamis (7/3) dan telah dilakukan pengecekan bersama oleh KPPS dan PPLN.
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019