Sukabumi (ANTARA News) - Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat Kota Sukabumi mengkampanyekan slogan "Stand Up and Speak Out" (bangkit dan suarakan) dalam aksi antikemiskinan, Rabu pagi. Acara yang di gelar serentak di berbagai kota di Indonesia dan 100 negara lainnya itu untuk memberi dukungan pada tujuan pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs) dalam memberantas kemiskinan. "Jumlah peserta kampanye ini melebihi target dari seribu orang, namun yang datang sebanyak tiga ribu orang lebih," kata Ketua Panitia yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Muhammad Muraz. Menurut dia, kehadiran warga dari berbagai lapisan tersebut sebagai wujud dukungan penanggulangan kemiskinan dan pencapaian tujuan pembangunan MDGs. Acara kampanye tersebut diisi dengan pemberian bantuan kepada berbagai pihak yang membutuhkan, seperti panti asuhan, panti jompo dan pemulung yang dananya berasal dari para donator, baik berupa uang yang mencapai Rp52 juta maupun berupa barang. Selain itu, dibagikan bantuan untuk 445 orang penerima Askeskin sebanyak Rp15 juta dan secara simbolis juga dibagikan kartu Askeskin kepada 40 ribu warga melalui beberapa perwakilan warga. Sementara itu, Walikota Sukabumi Mokh Muslikh Abdussyukur mengatakan acara kampanye bangkit dan suarakan digelar untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan. "Pemkot Sukabumi mengajak semua pihak baik pemerintahan, sektor swasta maupun lapisan masyarakat lainnya seperti organisasi kemasyarakatan ikut serta mendukung penanggulangan masalah kemiskinan," katanya. Menurut dia, ada beberapa faktor tujuan pencapaian MDGs sudah dilaksanakan di Kota Sukabumi, yakni penghasilan per hari warga Kota Sukabumi sudah di atas Rp10 ribu atau di atas satu dolar AS dan Kota Sukabumi sudah menerapkan pendidikan untuk semua. "Pendidikan untuk semua sudah diterapkan dengan adanya wajardikdas 12 tahun," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007