Jakarta (ANTARA) - CEO Warner Bros. Kevin Tsujihara meminta maaf kepada para pegawainya pada Jumat setelah Hollywood Reporter merilis laporan yang menuduh ia membantu seorang wanita mendapatkan audisi setelah mereka berhubungan seksual.
"Saya sangat menyesal bahwa saya telah membuat kesalahan dalam kehidupan pribadi saya yang telah menyebabkan rasa sakit dan malu pada orang yang paling saya cintai," tulis Tsujihara dalam catatan kepada staf, seperti dilansir Variety, Jumat (8/3).
"Saya juga sangat menyesal bahwa tindakan pribadi ini telah menyebabkan rasa malu bagi perusahaan dan bagi Anda semua. Saya menyadari beberapa waktu yang lalu Anda benar untuk mengharapkan lebih dari saya dan saya menetapkan arah untuk melakukan yang lebih baik. Perjalanan itu berlanjut."
Posisi Tsujihara di studio di belakang waralaba "Dark Knight" dan "Harry Potter" dipertanyakan setelah sebuah laporan di Hollywood Reporter yang mengklaim bahwa Charlotte Kirk, seorang aktris yang bercita-cita tinggi, telah memanfaatkan perselingkuhannya dengan eksekutif itu untuk mendapatkan peluang casting.
Kirk membantah bahwa Tsujihara terlibat dalam "perilaku yang tidak pantas" dan, melalui seorang pengacara, Tsujihara menyangkal bahwa ia memiliki "peran langsung" dalam mempekerjakan Kirk untuk film "Ocean's 8".
WarnerMedia, perusahaan induk studio, saat ini sedang menyelidiki tuduhan pelanggaran seksual. Kisah itu dilihat sebagai contoh lain dari budaya "casting sofa" di Hollywood - di mana lelaki berkuasa menyalahgunakan posisi dan pengaruh mereka untuk memperdagangkan seks demi akses ke peluang karier.
Laporan dari The Hollywood Reporter meliputi pesan teks antara Tsujihara dan Kirk yang menyiratkan eksekutif yang sudah menikah itu telah menjalin hubungan dengan sang aktris.
Ada juga pesan antara Kirk dan James Packer dan Brett Ratner, kepala RatPac Dune, seorang pemodal film yang memiliki distribusi dan kesepakatan pembiayaan bersama dengan Warner Bros.
Tsujihara memainkan peran penting dalam menutup pakta itu dan bahkan sebelum Reporter menerbitkan kisahnya, hubungan dekatnya dengan Packer dan Ratner yang doyan pesta mengejutkan kalangan industri hiburan.
Pada 2017, Ratner dituduh melakukan pelecehan seksual dan penyerangan oleh banyak perempuan. Kesepakatan RatPac dengan Warner Bros berakhir pada 2018.
Tsujihara terlihat di Warner Bros Burbank, California, minggu ini setelah cerita itu diterbitkan. Dia masih aktif sementara investigasi berlangsung, tetapi laporan itu memiliki dampak luar biasa pada karyawan di perusahaan, banyak di antara mereka bertanya-tanya apakah dia akan dipaksa keluar. Dalam catatannya, Tsujihara mengatakan penyelidikan akan dilakukan oleh firma hukum pihak ketiga.
"Tolong jangan biarkan kesalahan saya menjadi gangguan," tulis Tsujihara. "Sangat penting bagi kita semua untuk tetap fokus pada pekerjaan kita - dan bagian dari itu adalah menciptakan budaya dan perusahaan yang kita semua bisa banggakan."
Berita bahwa Tsujihara mungkin terlibat dalam pelanggaran seksual terjadi beberapa hari setelah ia menerima promosi oleh WarnerMedia.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019