"Pada saat ini, saya tidak meminta siapa pun. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi aku tidak meminta pada siapa pun dan aku tidak berbicara dengan siapa pun," tutur Halep melansir wtatennis.com, Sabtu.
Meski tetap ingin berlaku profesional dan menjalani pertandingan dengan benar, Halep mengaku rindu sosok pelatih yang bisa membimbing dan memberikan nasihat kepadanya.
Tetapi, Halep yang terkenal intens mengakui bahwa kadang-kadang bisa mengatur waktu sesuai keinginannya sudah menjadi hal baru yang bisa dia terima.
Baca juga: Halep taklukkan Bouchard sebagai kemenangan ke-200
Hal itu berbeda saat masih memiliki pelatih, kehidupannya tidak bisa dilakukan seenaknya, kata petenis asal Rumania ini.
"Aku akan menceritakan sebuah kisah lucu. Di Dubai sebelum menghadapi Tsurenko, saya sangat lelah dan tidak bisa tidur nyenyak. Seharusnya bangun jam 8:00 pagi dan saya tidur dua jam lagi. Saya berpakaian untuk pertandingan, sarapan, dan saya langsung pergi ke pertandingan. Jika saya memiliki pelatih, itu tidak mungkin," katanya menceritakan.
Pemegang gelar juara 2015 datang ke Indian Wells dalam kondisi baik dan penuh percaya diri setelah awal yang berkualitas untuk musim ini.
Setelah terdepak di babak 16 besar Australia Terbuka dari Serena Williams, Halep terus membangun kepercayaan dirinya hingga Februari, mencetak dua kemenangan besar di Piala Fed dan membuat final pertamanya musim ini di Qatar Total Terbuka dan semifinal di Dubai.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019