Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mewacanakan pembangunan perpustakaan terbuka yang berada di kompleks sarana pendidikan mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
"Rencananya akan dibangun lima lantai di daerah Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus," kata Bupati Kudus Muhammad Tamzil didampingi Wakil Bupati Kudus Hartopo saat menerima kunjungan Komisi X DPR RI di Command Center Pemkab Kudus, Jumat.
Karena membutuhkan biaya yang besar, maka Pemkab Kudus akan mengajukan bantuan biaya pembangunannya ke Pemerintah Pusat.
"Kami berharap usulan tersebut disetujui pemerintah pusat karena sejalan dengan program kami yaitu menjadikan Kudus sebagai pusat pendidikan di Pantura timur," ujarnya.
Ia mendukung penuh program Pemerintah Pusat dalam pengembangan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia, karena buku merupakan jendela dunia.
Kunjungan kerja spesifik bidang perpustakaan ke Kabupaten Kudus oleh Komisi X DPR RI tersebut juga didampingi Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI Sri Sumekar dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa tengah.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan kunjungan ini dalam rangka menyamakan persepsi tentang perpustakaan antara semua pemangku kepentingan yang ada.
Ia menambahkan kunjungan kerja kali ini merupakan amanat dalam rangka mencerdaskan bangsa dengan budaya membaca.
"Perpustakaan merupakan sumber baca sebagai wahana belajar sepanjang hayat, sehingga akan kita galakkan demi mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya
Dirinya juga menambahkan, berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.
"Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61)," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan minat membaca, tentunya dibutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjangnya.
Untuk itu dirinya beserta komisi X DPR RI terus berupaya mengumpulkan informasi dari segala unsur kepentingan yang ada untuk memperoleh gambaran tentang UU Perpustakaan kedepan.
"Tujuan dari kunjungan kerja ini sebagai pengawasan dan kontrol pelaksanaan program minat baca masyarakat yang mengkhawatirkan di Indonesia, sehingga kedepan minat baca di Indonesia dapat meningkat," ujarnya. ***3***
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019