Banda Aceh (ANTARA) - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan kering, meliputi kawasan semak belukar dengan luas sekitar tiga hektare yang terletak di Kampung (desa) Kelitu, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
"Kebakaran di Kelitu, Aceh Tengah ini terjadi siang tadi, sekitar pukul 14.00 WIB," ucap Kepala Pelaksana Badan Penandatanganan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat.
Ia mengatakan, tapi beberapa jam kemudian titik api yang membakar semak belukar di lereng perbukitan berbatasan dengan jalan raya tersebut sudah berhasil dipadamkan oleh petugas.
Pemadaman ini dilakukan oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, setelah instansi tersebut menurunkan dua unit armada mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
BPBD setempat melaporkan tidak ada korban dari peristiwa terbakar tiga hektare lahan, baik korban jiwa, terdampak maupun mereka yang mengungsi.
"Penyebab kebakaran lahan ini, masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwajib," tegas Dadek.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat menyatakan, satelit menemukan tiga titik panas terdeteksi yang merupakan indikasi kebakaran hutan dan lahan berada di wilayah Aceh.
"Ya, sore ini ada tiga titik panas terpantau oleh satelit di Aceh," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad.
Ia mengatakan, ada dua titik panas di antaranya di wilayah Barat-Selatan di Aceh, yakni Aceh Barat di Kecamatan Arongan Lambaek, dan Nagan Raya di Kecamatan Darul Makmur.
Sedangkan satu titik panas terdapat di wilayah Aceh Tengah yang merupakan penghasil tanaman kopi Arabika dan Robusta dengan kualitas ekspor, yakni terpantau di Kecamatan Bebesan.*
Baca juga: 5 hektare pinus terbakar di Aceh Tengah
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019