Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga petang ini belum menerima laporan mengenai bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores pada Kamis, (7/3).

"Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari Manggarai Barat. Kami masih terus menunggu laporan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Thomas Bangke kepada Antara di Kupang, Jumat.

Thomas dihubungi Antara terkait adanya bencana tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang menimbulkan korban jiwa.

Menurut dia, pihaknya kesulitan melakukan komunikasi dengan BPBD Manggarai Barat karena terkendala akses komunikasi.

"Kami sulit akses untuk menghubungi petugas di Manggarai Barat, tetapi kami tetap menunggu laporan," katanya.

Laporan sementara menyebutkan, dua orang meninggal dunia dan enam lainnya belum ditemukan akibat bencana itu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopu Purwo Nugroho melalui keterangan pers yang diterima Antara Kupang, Jumat mengatakan saat ini tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Manggarai Barat bersama TNI, Polri, SKPD serta relawan sudah lakukan evakuasi.

Sutopo mengatakan selain dua korban yang meninggal, dilaporkan juga ada enam orang yang hilang, dan tiga orang mengalami luka-luka akibat terseret banjir dan terkena longsor.

Disamping itu juga kerugian material seperti tiga unit rumah rusak berat, satu unit jembatan rusak, dua unit sepeda motor tertimbun longsor, serta satu unit kios rusak berat.

Sutopo menambahkan longsor dan banjir itu terjadi karena hujan deras yang turun di daerah Manggarai Barat ditambah lagi dengan kondisi topografi perbukitan dan tanah labil.

Baca juga: Satu balita korban longsor Manggarai Barat belum ditemukan
Baca juga: 79 gardu rusak dipulihkan PLN akibat bencana Manggarai Barat-NTT
Baca juga: Tanah longsor timbun delapan orang di Manggarai Barat, NTT

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019