Cikampek (ANTARA News) - Kepala Cabang PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Robert Sitorus, mengatakan bahwa pihaknya melakukan antisipasi terhadap lonjakan arus kendaraan dengan cara menambah tiga gardu untuk mempercepat transaksi tiket di gerbang Tol Cikampek. Arus balik Hari Raya Idul Fitri di gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Kabupaten Purwakarta pada H+2 atau Selasa (16/10) masih lancar, dan tak terlihat lonjakan kendaraan yang melintas dari jalur pantai utara (pantura) menuju pintu gerbang Tol Cikampek. PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek memprediksi, pada H+6 atau Sabtu (20/10) akan terjadi lonjakan kendaraan yang melintas di gerbang Tol Cikampek hingga 90.000 ribu unit kendaraan dalam seharinya. "Pada awalnya, kami memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 atau Rabu (17/10) seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Tapi, prediksi kami meleset karena pada H+1 dan H+2 kendaraan yang melintas di Tol Cikampek masih normal. Lagipula, cuti bersama baru akan berakhir pada Jumat (19/10) mendatang," katanya kepada pers, di Cikampek, Jawa Barat. Dikatakannya, PT Jasa Marga tidak akan merekayasa jalur, seperti yang terjadi ketika puncak arus mudik, dengan memberlakukan jalur satu arah karena pengambilan tiket masuk di pintu tol lebih cepat daripada transaksi pembayaran di pintu keluar. Hanya saja, untuk lebih memperlancar kendaraan yang masuk pintu gerbang tol Cikampek, PT Jasa Marga akan tetap menambah dua sampai lima gardu pintu masuk. Sedangkan, pintu gerbang keluar tol dari arah barat menuju timur hanya dibuka tiga gardu. "Kami baru akan memberlakukan pola itu, ketika mendekati puncak arus balik," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007