Banda Aceh (ANTARA) - Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais) wilayah V Provinsi Aceh membahas proses pengisian "borang" akreditasi kampus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di daerah setempat.
"Salah satu hal yang paling penting harus diperhatikan pada perguruan tinggi adalah akreditasi kampus yang merupakan ruh bagi kampus," kata Koordinator Kopertais V Aceh, Prof Warul Walidin di Banda Aceh, Jumat.
Di sela-sela Rapat Kerja Pimpinan PTS dalam lingkungan Kopertasi V tahun 2019, ia menjelaskan pengisian borang akreditasi harus dilakukan secara serius dengan sembilan standar yang telah ditetapkan dan saat ini sedang disosialisasikan oleh Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Ada pun sembilan standar tersebut meliputi visi, misi, tujuan dan strategi, tata pamong, tata kelola dan kerja sama, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta luaran dan capaian tridharma.
Menurut dia untuk menunjang tercapainya IAPT tersebut dapat dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi swasta atau pun negeri, kerja sama dengan dinas-dinas baik kabupaten kota maupun provinsi, selanjutnya juga gelar berbagai seminar dan publikasi hasil penelitian dosen, hal tersebut dapat mendongkrak akreditasi kampus.
"Kopertais juga harus terus mendampingi PTS terhadap lahirnya para dosen baik doctor mapun professor atau guru besar, karena dengan kuatnya SDM maka kampus akan semakin baik dan dikenal oleh masyarakat," kata Warul Walidin yang juga Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Ketua Panitia, M. Chalis di sela-sela kegiatan mengatakan dalam rangka peningkatan mutu PTKIS di Aceh melalui akreditasi, Kopertais V Aceh menggelar rapat kerja bersama pimpinan Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Provinsi Aceh.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019