Palu (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengingatkan kepada masyarakat, terutama kalangan pebisnis, untuk jangan menganggap remeh kopra, karena daging kelapa dikeringkan tersebut mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi.
"Kalau sepuluh tahun lalu kopra masih dianggap sebagai komoditas yang biasa-biasa saja, maka mulai sekarang komoditas tersebut harus diberdayakan," kata Wapres Kalla saat melakukan silaturahmi dengan Muspida dan tokoh masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) di Palu, Selasa.
Dia mengatakan, Sulteng merupakan salah satu daerah penghasil kopra terbesar di Indonesia, sehingga dengan diberdayakannya komoditas tersebut maka akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Pemerintah setempat juga harus membantu para petani kopra sehingga mereka bisa memasarkannya dengan baik," katanya.
Selain kopra, Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Parta Golkar itu juga mengatakan, hasil pertanian lain di Sulteng juga harus ditingkatkan, seperti rotan, coklat dan kayu-kayuan.
"Semua itu bisa meningkatkan sumber penghasilan bagi masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah," katanya di hadapan sekitar 300 lebih undangan yang hadir di gedung Siranindi Palu.
Lebih lanjut, dia mengatakan, suatu provinsi dapat dibanggakan apabila daerah itu maju secara ekonomi.
"Maju secara ekonomi berarti, kemakmuran masyarakat juga sudah terwujud," katanya.
Selain itu, lanjutnya, majunya suatu daerah juga harus ditunjang dengan tingkat keamanan yang memadai.
Menurut dia, "Faktor keamanan adalah modal yang penting untuk kelangsungan suatu daerah."
Kunjungan Jusuf Kalla ke Palu tersebut hanya berlangsung selama tiga jam, setelah pada hari yang sama juga mengunjungi Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang merupakan bagian dari lawatannya ke sembilan provinsi di wilayah Indonesia bagian timur. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007