Oleh M. Irfan Ilmie
Beiji (ANTARA) - Rapat kerja antarpemangku kepentingan yang digelar di Guilin, China, telah menghasilkan "Komitmen Guilin" yang akan menyinergikan bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata Indonesia di China.
"Komitmen ini akan menjadi landasan bersama bagi setiap pemangku kepentingan di China untuk saling bekerja sama mendorong pembangunan nasional," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Jumat.
Rapat kerja yang digelar pekan lalu di kota wisata di Daerah Otonomi Guangxi tersebut diikuti oleh beberapa pihak dari KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai, KJRI Hong Kong, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, BUMN, ITPC Shanghai, Indonesia Chamber of Commerce (Inacham), dan Visit Indonesia Tourism Officers (VITO).
Selain merumuskan program kerja, rapat tersebut juga menjadi wadah evaluasi program kerja periode sebelumnya.
Menurut Dubes, rapat tersebut menjadi dasar utama sinergi dan kolaborasi berbagai kepentingan Indonesia di China.
"Melalui rapat ini pula kami ingin mengoordinasikan misi dan kegiatan perwakilan RI agar semakin efektif dalam mempersiapkan rencana kegiatan dan menghadapi tantangan bersama dalam pelaksanaan tugas sepanjang tahun ini," ujar Djauhari.
Pada tahun ini Kementerian Pariwisata RI menargetkan 3,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dari China. Pada tahun lalu Indonesia hanya berhasil mendapatkan 2,6 juta kunjungan wisman China. Padahal targetnya 3 juta wisman dari daratan Tiongkok tersebut. ***1***
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019