Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus menggenjot pembangunan infrastruktur menuju kawasan objek wisata dan kawasan strategis perkotaan berwawasan lingkungan sebagai upaya mendukung sektor pariwisata.
Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Penyusunan Program Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Pekalongan Ujianto Purwanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di daerah setempat sebagai upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kendati demikian, pada pelaksanaannya, pengembangan infrastruktur harus tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena, pembangunan infrastruktur akan disempurnakan menjadi rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2020," katanya.
RKPD nantinya akan dilakukan musyawarah rencana pembangunan (Musrebang) di tingkat kota yang rencananya dilaksanakan pada akhir bulan ini.
"Kita sudah lakukan klarifikasi terkait masukan-masukan mana saja yang belum masuk saat rapat musrebang tingkat kelurahan dan kecamatan. Setelah disempurnakan nanti menjadi RKPD yang diperwalkan," katanya.
Kepala Pelaksana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Slamet Mulyo mengatakan pihaknya akan menambah akses jalan-jalan baru dan melakukan pelebaran jalan di beberapa titik untuk mengatasi kemacetan.
"Untuk hasil musrenbangkel dan musrenbangcam di forum pimpinan daerah (FPD) organisasi perangkat daerah ini memang semua prioritas dari usulan kelurahan dan kecamatan sudah kami tampung dan diusulkan pada 2020," katanya.
Selain akan memprioitaskan sarana infrastruktur untuk menunjang wisata, kata dia, pemkot juga akan menambah jalan-jalan baru dan memperlebar jalan untuk mengatasi kemacetan.
"Adapun, sejumlah jalan yang akan diperlebar antara lain Jalan Tentara Pelajar, Jalan Binagriya, Jalan Merpati, Jalan Pelita II untuk akses Selatan. Untuk jalan di sebelah utaranya antara lain Jalan Patiunus ke Timur, Klego yang nanti tembus menuju Jalan Labuhan (sebelah utara SMP Negeri 10 Kota Pekalongan)," katanya.***1***
Pewarta: Kutnadi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019