Semarang (ANTARA News) - Jumlah kendaraan yang mengalami mogok di jalan tol di Kota Semarang, selama arus mudik Lebaran, rata-rata mencapai 25 unit per hari. Kepala Cabang PT Jasa Marga cabang Semarang, Agus Purnomo, di Semarang, mengatakan bahwa jumlah kendaraan yang mogok arus mudik Lebaran tahun ini jauh lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai 30-40 kendaraan per hari. Menurut dia, menurunnya jumlah kendaraan yang mengalami masalah saat melalui ruas tol di Semarang ini disebabkan oleh persiapan yang lebih matang para pemudik terhadap kendaraan yang akan digunakan. "Kendaraan yang mogok ini bukan disebabkan oleh kurangnya kemampuan mesin, namun lebih karena mesin mobil yang menjadi panas akibat dijalankan terus-menerus, tanpa istirahat," katanya. Ia mengatakan, para pemudik juga dipersilakan untuk memanfaatkan sejumlah tempat istirahat yang terletak di dekat pintu tol untuk mengistirahatkan kendaraan serta para penumpangnya. Selain itu, ia juga menyayangkan masih adanya kendaraan bak terbuka yang dipakai untuk mengangkut penumpang, masuk ke jalan tol. Menurut dia, meski telah dimodifikasi dengan diberi penutup, hal tersebut dinilai masih membahayakan, tidak hanya bagi penumpangnya sendiri, tetapi juga pengendara lainnya. "Jika ditemui kendaraan yang seperti itu, petugas segera memerintahkannya untuk keluar melalui pintu tol terdekat," katanya. Sementara itu, puncak arus mudik yang melintas di ruas tol di Semarang ini terjadi pada H-3 Lebaran, di mana jumlah kendaraan volume kendaraan mencapai 101.247 unit. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007