Kediri (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya 500 orang warga Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang mengungsi sebelum terkena letusan Gunung Kelud tidak tertampung di tempat pengungsian Balai Desa Segaran, Kecamatan Wates, hingga Rabu dinihari. Ratusan warga terpaksa berkumpul di halaman balai desa tersebut lantaran tempat pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah setempat sudah padat oleh penduduk lainnya. "Dari tadi kami berdiri saja di sini karena memang tidak ada tempat lagi," kata Rohman, seorang pengungsi asal Desa Sempu. Desa Sempu merupakan Ring I di dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) I yang berjarak sekitar 10 kilometer dari danau kawah Gunung Kelud. Tercatat 3.214 jiwa warga Desa Sempu diungsikan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupate Kediri sejak pukul 19.00 WIB. Sampai saat ini mereka belum mendapatkan jatah makanan. "Dari tadi petugas hanya mendata, tapi ternyata sampai sekarang makanan belum juga tiba," kata seorang pengungsi lainnya. Sebelumnya, Insiden Commander Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri, Letkol (Inf) Endy Servandi, mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengirimkan nasi bungkus berikut lauk-pauk untuk para pengungsi. "Untuk sementara mereka kami beri nasi bungkus dulu. Selanjutnya akan kami kirimkan beras dan kebutuhan logistik lainnya," katanya saat memberikan keterangan pers di Posko Utama Bencana Gunung Kelud di Kompleks Simpang Lima Gumul, Kediri. Menurut dia, setiap lokasi pengungsian yang tersebar di empat kecamatan, yakni Wates, Plosoklaten, Puncu, dan Kepung akan mendapatkan sedikitnya empat ton beras. Sampai sekarang proses diungsikannya warga yang tinggal di KRB I bencana letusan Gunung Kelud yang berjumlah 40.157 jiwa masih terus berlangsung sejak pukul 19.00 WIB. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007