Doha (ANTARA News) - Satu Rudal Patriot secara tidak disengaja meluncur dari pangkalan militer AS di negara Teluk, Qatar, lalu menghantam suatu perkebunan tanpa menimbulkan korban jiwa, ungkap stasiun Al-Jazeera, Selasa.
"Satu Rudal Patriot jatuh di suatu perkebunan milik seorang warga Qatar sesudah tidak disengaja meluncur dari pangkalan As-Sailiyah," ungkap salurah televisi satelit yang berbasis di Doha itu seperti dikutip AFP.
Menurut laporan-laporan yang belum dapat dipastikan, Rudal itu meledak di udara dengan menyebarkan pecahan ke seluruh perkebunan di gurun sebelah utara As-Sailiyah itu.
"Kami sedang menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi tadi malam," kata seorang jurubicara pangkalan AS tersebut, Holley Silkman. Dia menolak berkomentar lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.
Satu kendaraan polisi militer Qatar ditempatkan di pintu masuk perkebunan tersebut dan wartawan dilarang masuk ke lokasi kejadian, yang terletak 20 kilometer arah barat daya dari Doha.
Oatar, salah satu anggota Dewan Kerjasama Teluk yang pro-Barat, menjadi tempat bagi Komando Pusat pasukan AS, yang mengatur invasi AS ke Irak pada Maret 2003.
Patriot adalah sistem Rudal dari darat ke udara yang digunakan militer AS maupun beberapa sekutunya termasuk Israel.
Militer AS memiliki dua pangkalan di Qatar, As-Sailiyah dan Al-Udeid. (*)