Kediri (ANTARA News) - Ribuan warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) I letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur diungsikan dengan sejumlah truk sejak Selasa malam. Pengungsian warga itu dilakukan menyusul peningkatan status gunung api yang berada di ketinggian 1.731 meter dari permukaan laut itu dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) sejak pukul 17.25 WIB. Camat Ngancar, Budi Wahono mengatakan, 3.212 jiwa warga Desa Sugihwaras yang tinggal sekitar 10 kilometer dari danau kawah telah diangkut dengan 36 truk. "Mereka ini kami ungsikan ke Desa Tawang, Kecamatan Wates yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Sugihwaras," katanya didampingi petugas pengendalian operasi, Erwin. Sedang 3.215 jiwa warga Desa Sempu diangkut dengan 20 truk ke tempat pengungsian yang berada di Desa Segaran, Kecamatan Wates, sejak pukul 19.00 WIB. Menurut Budi Wahono, ada sedikitnya 24.172 jiwa warganya yang tersebar di enam desa yang masuk dalam KRB I yang harus segera diungsikan pada malam ini juga. "Mereka rata-rata kami ungsikan ke tempat-tempat aman yang jaraknya antara sembilan sampai 10 kilometer dari tempat tinggal mereka," katanya. Sementara itu Kepala Pengendalian Operasional Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Deddy Sadria menyatakan, semua tempat pengungsian sudah disiapkan secara matang. "Selain itu kami juga telah menyediakan obat-obatan pertolongan pertama dan ribuan masker yang akan kami bagikan," katanya. Ia menyebutkan, ada 12 desa di Kabupaten Kediri yang masuk dalam KRB I bencana letusan Gunung Kelud. Ke-12 desa itu adalah Sugihwaras, Sempu, Babadan, Ngancar, Manggis, Margourip (Kecamatan Ngancar), Kepung, Kampung Baru, Kebon Rojo (Kecamatan Kepung), Wonorejo, Asmorobangun (Kecamatan Puncu), dan Sepawon (Kecamatan Plosoklaten). "Secara keseluruhan kami telah menyediakan sedikitnya 100 unit truk yang kami persiapkan untuk mengangkut para pengungsi," kata Deddy Sadria. Sebelumnya ratusan personel dari empat kecamatan tersebut telah melakukan simulasi evakuasi korban Gunung Kelud pada Senin (15/10) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian sejak Selasa petang status Gunung Kelud dinaikkan dari Siaga menjadi Awas menyusul telah terjadi 306 kali gempa vulkanik dangkal selama tujuh jam dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB disertai peningkatan suhu air danau kawah. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007