di persawahan masih cukup tinggi akibat jebolnya Sungai Dengkeng di Dukuh Padon, Desa Japanan
Klaten (ANTARA) - Areal sawah seluas 328 hektare di Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terdampak banjir yang terjadi di sebagian wilayah kabupaten itu sejak Rabu (6/3) petang.
"Saat ini tinggi air mulai surut tetapi masih di kisaran 30-40 centimeter," kata Camat Cawas Sofan di Klaten, Jumat.
Beberapa daerah yang terkena dampak banjir cukup luas di antaranya Desa Japanan dengan luas sawah 60 hektare, Desa Pakisan 52 hektare, serta Desa Nanggulan dan Karangasem, masing-masing 30 hektare.
"Tepatnya ada 15 desa yang sebagian sawahnya masih terendam banjir. Saat ini yang diharapkan masyarakat adalah bantuan dari pemerintah," katanya.
Ia mengatakan kondisi jalan yang hingga saat ini masih tergenang air, yaitu jalan provinsi namun hanya sepanjang 200 meter dengan ketinggian air saat ini di kisaran empat centimeter.
"Kalau di jalanan sudah banyak yang susut, hanya di persawahan masih cukup tinggi akibat jebolnya Sungai Dengkeng di Dukuh Padon, Desa Japanan," katanya.
Terkait dengan hal itu, kata dia, hal yang saat ini dilakukan oleh masyarakat setempat, yaitu menutup sementara tanggul yang jebol sepanjang 25 meter dengan karung berisi pasir.
"Kalau yang diharapkan tentu saja segera dibangun tanggul permanen dan dilakukan pengerukan sungai," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan terkait dengan areal persawahan yang terkena banjir, dalam waktu dekat ini Pemkab Klaten akan melakukan asesmen untuk selanjutnya ada langkah lebih lanjut.
"Kalau petani sudah ikut asuransi maka kerugian akan ditanggung oleh perusahaan asuransi terkait. Kalau belum maka akan kami hitung, nanti akan ada ganti rugi," katanya.
Selain itu, kata dia, setelah banjir surut akan ada penanganan untuk tanggul yang jebol.
Terkait dengan hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019