Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan bahwa untuk pertama kali sekitar 110 BUMN melakukan proses rekrutmen secara bersama-sama pada 2019 yang juga menunjukkan peningkatan sinergi antara badan usaha negara tersebut.
"Tahun ini pertama kali kami melakukan rekrutmen bersama-sama," kata Rini Soemarno dalam acara perkenalan Program Perekrutan Bersama BUMN dalam acara Lampung BUMN Festival di Bandarlampung, Jumat.
Menurut dia, BUMN yang mengikuti program perekrutan bersama tersebut adalah 110 BUMN, sedangkan seluruh BUMN diketahui berjumlah lebih dari 140.
Dalam program tersebut, ada tiga jalur program perekrutan bersama BUMN yaitu sekitar 11.000 lowongan posisi, yang terdiri atas jalur reguler, disabilitas, dan khusus Kawasan Timur Indonesia. "Ini menekankan ke depan bahwa BUMN semakin maju dan semakin kuat," paparnya.
Acara BUMN Lampung Festival 2019 itu didominasi oleh mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi yang merupakan bagian dari generasi milenial Nusantara dan calon pemimpin bangsa.
Sebelumnya, Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing Kementerian Ketenagakerjaan Wisnu Pramono mengatakan bahwa kualitas sumber daya manusia yang unggul merupakan kunci untuk mampu bersaing dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, menurutnya, keberhasilan suatu negara tidak ditentukan oleh banyaknya kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, tetapi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Wisnu, ada tiga cara untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia agar berkualitas dan berdaya saing diantaranya melalui jalur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karir.
"Peningkatan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui tiga jalur utama. Pertama melalui jalur pendidikan, kedua melalui jalur pelatihan kerja, dan ketiga melalui jalur pengembangan karier di tempat kerja," kata Wisnu Pramono dalam seminar bertajuk "Pekerjaan Masa Depan: Dampaknya Bagi Kaum Muda dan K3" di Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut dia, pendidikan memiliki fokus untuk membangun pondasi yang kokoh dalam pengembangan kualitas tenaga kerja.
Dengan demikian, lanjutnya, pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan karir di tempat kerja merupakan satu kesatuan proses pengembangan kualitas sumber daya manusia dan tenaga kerja.
(T.M040/
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019