investor melarikan diri, saham-saham turun, komoditas berada di bawah tekanan dan euro merosot
Sydney (ANTARA) - Indeks utama pada bursa saham Australia dibuka melemah tajam pada perdagangan Jumat, setelah pemangkasan perkiraan pertumbuhan dari Bank Sentral Eropa (ECB) mengirim gelombang kejut melalui pasar-pasar global.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 35,10 poin atau 0,56 persen menjadi diperdagangkan di 6.228,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 35,70 poin atau 0,56 persen pada 6.308,50 poin.
"Tadi malam Bank Sentral Eropa menurunkan estimasi pertumbuhan untuk 2019 dari 1,6 persen menjadi 1,1 persen dalam sebuah pernyataan yang menyertai keputusannya untuk mempertahankan suku bunga Eropa pada 0,25 persen," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy kepada investor dalam catatan pagi.
"Meskipun mengumumkan perpanjangan pinjaman jangka panjang ke bank-bank, investor melarikan diri, saham-saham turun, komoditas berada di bawah tekanan dan euro merosot, sementara imbal hasil obligasi sepuluh tahun Jerman mencapai level terendah dua tahun."
"Sentimen suram tampaknya akan menginfeksi pasar Asia Pasifik hari ini."
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia anjlok dengan Commonwealth Bank turun 1,43 persen, Westpac Bank turun 0,77 persen, National Australia Bank turun 1,13 persen dan ANZ turun 1,41 persen.
Saham-saham pertambangan juga merosot dengan BHP turun 0,96 persen, Rio Tinto turun 1,77 persen, Fortescue Metals turun 0,61 persen. Namun, penambang emas Newcrest meningkat 1,42 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas berada di bawah tekanan dengan Woodside Petroleum turun 0,76 persen, Santos turun 0,21 persen dan Oil Search turun 0,85 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia melemah dengan Wesfarmers turun 0,61 persen dan Woolworths datar hanya naik 0,03 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,77 persen, operator penerbangan nasional Qantas jatuh 1,76 persen dan perusahaan biomedis CSL naik tipis 0,02 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Wall Street lanjutkan penurunan dipicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global
Baca juga: Dolar AS menguat didukung data ekonomi dan penurunan tajam euro
Baca juga: Harga emas jatuh di tengah penguatan dolar AS
Baca juga: Harga minyak naik dipicu pengurangan pasokan OPEC dan sanksi-sanksi Amerika
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019