Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto mengakui kehadiran pasangan atlet putra Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di pinggir lapangan pada pertandingan putaran kedua All England 2019 membawa pengaruh baik.
"Mereka yang menawarkan. 'Mau ditemani atau tidak?' Biasanya saya merasa sendiri di lapangan. Sekarang ada yang memberikan arahan, ada yang menemani saya," kata pemain berusia 30 tahun itu seperti tercantum dalam situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat dini hari.
Tommy berhasil memenuhi target pribadinya yaitu lolos ke putaran perempat final All England 2019 sebagai perbaikan atas catatan edisi 2018 yang hanya mencapai putaran kedua.
Mantan atlet pemusatan latihan nasional PBSI itu menang atas wakil China Huang Yuxiang dalam tiga gim 22-24, 21-17, 21-16 pada pertandingan yang berlangsung Kamis (7/3) setempat.
"Mereka memberikan instruksi teknis karena mereka sebelumnya juga pernah bermain sebagai pemain tunggal. Mereka tentu mengerti permainan tunggal," kata Tommy tentang instruksi Hendra dan Ahsan baginya.
Baca juga: Didampingi Hendra/Ahsan, Tommy penuhi target All England
Pertandingan Tommy tidak berjalan mudah karena dia diganjar kartu merah oleh wasit akibat dianggap menunda permainan.
"Saya tidak mendapatkan peringatan pertama, tapi langsung diberi kartu merah," kata Tommy mempertanyakan keputusan wasit.
Tommy menjadi satu-satunya wakil Merah-Putih pada laga perempat final turnamen tingkat Super 1000 itu setelah pemain lain Jonatan Christie tumbang pada laga kedua.
Jonatan kalah dari pemain India Srikanth Kidambi dalam tiga gim 17-21, 21-11, 12-21.
Baca juga: Jonatan tersingkir dari All England 2019
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019