Kediri (ANTARA News) - Kondisi Gunung Kelud yang berada di ketinggian 1.731 meter dari permukaan laut semakin kritis, setelah diguncang 70 kali kegempaan selama enam jam terakhir, Selasa siang disertai peningkatan temperatur danau kawah. "Kondisinya memang terus menunjukkan adanya aktivitas, tapi kami masih belum bisa mengambil keputusan untuk menaikkan status Gunung Kelud dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV)," kata penyelidik aktivitas Gunung Kelud, Ugan Saing, di Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Kelud di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jatim, Selasa sore. Ia menyebutkan, selama pukul 06.00 hingga 12.00 WIB telah terjadi 70 kegempaan yang terdiri dari 67 kali gempa dangkal, dua kali gempa tremor, dan satu kali gempa tektonik jauh. Hal itu memicu naiknya suhu air danau kawah Gunung Kelud yang berada di ketinggian 1.114 meter dari permukaan laut itu selama enam jam tersebut, yakni 37,8 derajat celsius pada kedalaman 15 meter, 37 di kedalaman 10 meter, dan 36 pada bagian permukaan. Sedangkan warna air danau yang terpantau dari kamera sirkuit (CCTV) PPGA Margomulyo menunjukkan, dominasi warna hijau meski ada gelembung-gelembung putih. Dibandingkan sehari sebelumnya, aktivitas gunung api yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Kdiri, Blitar dan Malang, Jatim itu, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pemantauan dari PPGA Margomulyo, Senin (15/10), hanya terjadi satu kali gempa vulkanik dan satu kali gempa tektonik. Sedang gempa tremor dan gempa dangkal yang merupakan bagian dari pertanda adanya kenaikan aktivitas gunungapi secara signifikan, justru tidak terjadi pada hari itu. Sementara saat itu, suhu air danau kawah terpantau 37,5 derajat celsius (kedalaman 15 meter), 36,7 derajat celsius (kedalaman 10 meter), dan 35,1 derajat celsius (permukaan). Selama enam jam tersebut, tercatat satu kali gempa vulkanik dan satu kali gempa tektonik, sedang gempa tremor dan gempa Low Frequency tercatat nihil. "Peningkatan intensitas kegempaan dan temperatur danau kawah ini memang bukan salah satu faktor yang menentukan dalam memutuskan status Gunung Kelud, ada beberapa faktor lain yang masih dalam penyelidikan sebelum menaikkan status menjadi Awas," kata Ugan Saing menjelaskan. Beberapa saat sebelum terakhir kali meletus pada 10 Februari 1990, suhu air danau kawah Gunung Kelud mencapai 40 derajat celsius.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007