Kita sadari Indonesia merupakan anugerah Tuhan, karena itu kita terus mendoakan agar negara kita dijauhkan dari perpecahan, kebohongan, dan menjadi bangsa yang besar, dengan kekuatan yang utuh untuk menghadapi perubahan jaman kedepan,

Ambon (ANTARA) - Sekitar 1.500 warga Ambon lintas denominasi gereja menaikkan doa bersama untuk kedamaian dan kesatuan bangsa Indonesia.

Doa bersama itu dipusatkan di balroom Maluku City Mall, Kamis malam.

Pemimpin umat dari berbagai denominasi gereja mendoakan berbagai pokok doa bagi kedamaian bangsa menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung 17 April 2019.

Pokok doa seperti pelaksanaan Pemilu 2019, kesatuan bangsa dan negara, pemimpin bangsa dan umat beragama, penegakan hukun dan keamanan, serta kesatuan gereja di Indonesia.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, doa bersama umat merupakan bentuk komitmen yang dibangun warga kota Ambon untuk Indonesia, menjelang peristiwa politik.

"Kita sadari Indonesia merupakan anugerah Tuhan, karena itu kita terus mendoakan agar negara kita dijauhkan dari perpecahan, kebohongan, dan menjadi bangsa yang besar, dengan kekuatan yang utuh untuk menghadapi perubahan jaman kedepan," ujarnya.

Ia menambahkan, doa bersama bukan hanya dilakukan di Ambon tetapi serentak di 430 kota yang diprakarsai dewan gereja Indonesia.

"Kegiatan ini diprakasai gereja tetapi di Ambon difasilitasi pemerintah Kota agar semua umat kristiani terlibat didalam doa bersama ini," katanya.

Kegiatan doa bersama, ujarnya bukan hanya dilakukan umat kristiani tetapi umat muslim di kota Ambon.

"Pihaknya akan mengatur pelaksanaan doa bersama umat muslim yang juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat, kita berharap kegiatan ini bukan menjadi seremoni tetapi menjadi kerinduan dan tanggung jawab umat bagi bangsa dan negara," tambahnya.

Kegiatan doa bersama didukung oleh KWI, PGI, PGLII, PGPI, PBI, Bala Keselamatan, Adven, jaringan doa nasional dan My Home Indonesia.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019